HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI
ANAK KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR
DI KELURAHAN
MAASING KECAMATAN TUMINTING
Banyak
penelitian dilaporkan bahwa pada usia ini kebanyakan anak hanya mengkonsumsi
satu jenis makanan saja selama beberapa minggu. Bergesernya pola konsumsi
tradisional ke pola konsumsi modern saat ini membuat para anak lebih memilih
makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi serta kurang serat, menyebabkan
konsumsi energi lebih dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk umur
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk
hubungan antara asupan energi dengan status gizi anak kelas 4 dan 5 SD
di Kelurahan Maasing. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2013.
Populasi anak kelas 4 dan 5 SD yang berjumlah 85 anak. Jumlah sampel penelitian
61 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan
dengan wawancara, pengukuran tinggi dan berat badan, wawancara untuk kuesioner food recall.
Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan bantuan aplikasi SPSS
pada α = 0,05. Hasil uji menunjukan tidak ada hubungan antara asupan energi
dengan status gizi BB/U (p=0,913) dan hasil uji juga menunjukan bahwa tidak ada
hubungan antara asupann dengan status gizi BB/TB (p=0,623). Sesuai dengan hasil
penelitian, maka peneliti menyarankan perlunya pemantauan status gizi secara
rutin di setiap sekolah yang ada di Kelurahan Maasing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar